Wisata kuliner dan makanan khas
- Telur asin asli khas Brebes yang banyak di jual di kios-kios sebelah barat jembatan Kali Pemali
- Sate kambing muda khas Brebes dengan bumbu kecap, bawang dan cabe rawit, yang tersebar disejumlah tempat seperti di pertigaan Tanjung, Kota Brebes, Ketanggungan dan Jatibarang dan tempat lainnya.
- Rujak Belut Mak Ribut di desa Cigedong
- Kupat Blengong dan Sate Blengong, merupakan sate yang terbuat dari daging blengong (sejenis itik) yang biasanya dimakan dengan ketupat, banyak terdapat di warung sekitar alun-alun kota Brebes
- Pusat penjualan telur asin asli Brebes dan oleh - oleh khas Brebes lainnya di sepanjang Jl. Jend. Sudirman Ketanggungan
- Bandeng Presto Duri Lunak khas Brebes yang banyak diproduksi oleh warga di sekitar Limbangan kota Brebes
- Nasi lengko, menu sarapan pagi yang terdiri dari nasi, Ketimun, tahu, tauge, emping, sambal kacang dan kecap.
- Tape ketan daun jambu, terbuat dari beras ketan (biasanya berwarna hijau) dan dikemas dengan menggunakan daun jambu, sehingga menambah aroma dan rasa.
- Teh Poci Wasgitel, yaitu minuman teh yang wangi, sepet, legi dan kentel, merupakan minuman khas Kabupaten Brebes dan Tegal yang penyajiannya menggunakan poci dan cangkir yang terbuat dari tanah liat. Dihidangkan dalam keadaan panas dengan pemanis berupa gula batu.
- Kerupuk rambak yang diprodukis di wilayah Bumiayu, Brebes yang terbuat dari kulit kerbau.
- Kerupuk rambak (terbuat dari kulit lembu), di daerah Bumiayu
- Bakso Dengkil, Kersana
KEBUDAYAAN
Kabupaten Brebes adalah salah satu kabupatendi Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Luas wilayahnya 1.657,73 km², jumlah penduduknya sekitar 1.732.719 jiwa (2010). Ibukotanya adalah Brebes.
Brebes merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk paling banyak di Jawa
Tengah. Kesenian daerah yang berkembang antara lain :Seni Burok / Burokan, Sintren, Dogdog Kaliwon, Kuntulan, Calung yang berkembang di sekitar kecamatanBantarkawung, Barongan, Wayang Golek, Tari Topeng Brebes, Tari Topeng Sinok, Reog Banjarharjo.
Tari Topeng Sinok adalah salah satu seni tari khas asal Brebesyang diciptakan oleh Suparyanto dari Dewan Kesenian Kabupaten Brebesyang menggambarkan perempuan yang cantik, luwes dan treingginas.
Tari Topeng Sinok Brebes.jpg
Tarian
Topeng Sinok, menceritakan tentang perempuan Brebes, yang pada umumnya
mereka merupakan adalah wanita pekerja keras. Kecantikan, keluwesan, dan
kenggunannya tak mengurangi kecintaan mereka pada alam dan pekerjaannya
sebagai petani. Tari yang merupakan paduan bentuk seni Cirebon, Banyumas dan Surakarta
tersebut, seolah hendak mengatakan bahwa perempuan daerah perbatasan
Jawa Tengah dan Jawa Barat ini bukanlah pribadi yang manja, cengeng, dan
malas.Topeng Sinok ini diproyeksikan untuk menjadi tarian khas yang
nantinya akan dipromosikan dan diajarkan ke sekolah-sekolah dan
dijadikan pelajaran muatan lokal di Kabupaten Brebes.
CANTIK,
luwes dan trengginas tergambar dalam tarian Topeng Sinok. Tarian khas
Brebes, ciptaan Suparyanto ini, merupakan salah satu karya yang
dipersembahkan Dewan Kesenian Kabupaten Brebes untuk masyarakat kota
tersebut. Dipucu lantaran hingga kini, daerah tersebut belum mempunyai
tarian khas seperti halnya yang dimiliki daerah lain.Tarian Topeng
Sinok, menceritakan tentang perempuan Brebes, yang pada umumnya mereka
merupakan adalah wanita pekerja keras. Kecantikan, keluwesan, dan
kenggunannya tak mengurangi kecintaan mereka pada alam dan pekerjaannya
sebagai petani. Tari yang merupakan paduan bentuk seni Cirebon, Banyumas
dan Surakarta tersebut, seolah hendak mengatakan bahwa perempuan daerah
perbatasan Jateng-Jabar ini bukanlah pribadi yang manja, cengeng, dan
malas.
Pada
penampilan perdananya, di Stadion Karangbirahi, tepatnya saat Kirab
Budaya Hari Jadi Ke 333 Kabupaten Brebes, melibatkan 100 orang penari.
Kegiatan tersebut bekerja sama dengan SMA Negeri 1 Brebes, yang sangat
peduli dengan seni budaya. Tarian ini dihelat dengan sangat
mempesona.Kibasan sampur ditingkahi langkah anggun penarinya, membuat
ribuan penonton tertegun, kagum dan bangga, karena Brebes kini mempunyai
satu lagi karya budaya. Tentu saja karya ini, nantinya yang akan
menjadi warisan turun-temurun bagi masyarakat setempat.
Topeng
Sinok ini memang diproyeksikan untuk menjadi tarian khas yang nantinya
akan dipromosikan dan diajarkan ke sekolah-sekolah dan dijadikan
pelajaran muatan lokal. Ketua Dewan Kesenian, Lukman Suyanto menegaskan,
Topeng Sinok akan coba dipromosikan dengan cara sosialisasi dan
pelatihan-pelatihan kepada seluruh guru tari di Kabupaten Brebes.Dengan
kegiatan itu, diharapkan tarian ini dapat dikenal dan dikuasai oleh
generasi muda yang nantinya dapat melestaikan kesenian tersebut. "SMA
Negeri 1 Brebes dipilih sebagai pilot project kesenian ini karena
sekolah ini begitu mencintai kesenian. Di sekolah ini sebelumnya telah
ada kesenian teater, musik dan paduan suara yang prestasinya sudah
sampai tingkat Jateng," kata Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Brebes,
Lukman Suyanto SH”.
Promosi Kesenian
Setelah
pergelaran perdananya, tarian ini selanjutnya akan dipentaskan di
Semarang, Jakarta dan Bali. Pada tahun-tahun sebelumnya, Dewan Kesenian
Brebes juga selalu menampilkan kesenian binaannya seperti, Calung
Bantarkawung, Umbul Randusanga Brebes, Sintren Larangan, Burok Tanjung
dan lainnya.Bahkan selama empat tahun berturut-turut selalu menjadi
penampil terbaik pada event tahunan Hari Jadi Kabupaten Jembrana, Bali.
Pada event di Bali, Dewan Kesenian Brebes selalu menampilkan tarian
kreasi karyanya, salah satunya adalah tarian Bawang Merah yang mendapat
apresiasi dari pegiat seni di Pulau Dewata.
Promosi
kesenian Brebes akan terus dilakukan selama tahun 2011. Ajang seperti
Pergelaran Budaya Jateng atau promosi wisata Kabupaten Brebes di Taman
Mini Indonesia Indah (TMII) akan dipergunakan menggelar tari berdurasi 8
menit ini.Untuk itu, pihaknya berharap kepada masyarakat Brebes untuk
mendukung budaya lokal yang nantinya menjadi kebanggaan bersama. Para
stokeholder seperti Dinas Pariwisata, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,
organisasi kepemudaan dan lain-lain juga dimohon turut serta
berpartisipasi mengembangkan budaya agung ini.
sumber: www.google.co.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar